Pengambau Hulu (MIN 17 HST) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17 Hulu Sungai Tengah (HST) hari ini, Senin (8/12/2025), menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana sukarela sebagai respons cepat terhadap bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Kegiatan ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif madrasah dalam meringankan beban sesama anak bangsa yang tengah tertimpa musibah.

Bencana alam yang terjadi di beberapa provinsi di Sumatera telah menimbulkan dampak yang signifikan, termasuk korban jiwa, kerusakan infrastruktur, kehilangan tempat tinggal, serta kekurangan logistik esensial seperti makanan dan air bersih.

Menyikapi situasi darurat tersebut, MIN 17 HST turut serta mengambil bagian untuk mengorganisir donasi, sejalan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan yang diajarkan di madrasah.

Kamad MIN 17 HST, Zainal Efendi, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa empati dan solidaritas sosial sejak usia dini. "Ini bukan sekadar mengumpulkan uang, tapi mendidik anak-anak kami tentang pentingnya kepedulian dan empati. Mereka juga merupakan saudara-saudara kita yang perlu kita bantu ketika terkena musibah," ujarnya.

Penggalangan dana yang dilaksanakan di lingkungan madrasah mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari seluruh siswa dan siswi. Anak-anak tampak bersemangat menyumbangkan sebagian uang saku mereka ke dalam wadah yang telah disediakan. Alhamdulillah total donasi yang berhasil dihimpun dari partisipasi sukarela seluruh keluarga besar MIN 17 HST mencapai angka Rp. 587.500.

Salah satu siswi kelas 1, Rania, mengungkapkan perasaannya setelah melihat video dokumentasi kondisi banjir yang diperlihatkan oleh gurunya. "Saya kasihan sekali melihat rumah-rumah tenggelam dan orang-orang tidak punya makanan. Saya ingin membantu agar mereka tidak sedih lagi," tutur Rania dengan polos. Untuk menjamin transparansi dan efektivitas penyaluran bantuan, hasil donasi dari MIN 17 HST akan disalurkan melalui jalur resmi yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Diharapkan, bantuan yang terkumpul dapat menjadi penopang moral dan material bagi saudara-saudara di Sumatera dan Aceh dalam proses pemulihan pasca bencana.