Barabai (MAN 3 HST) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Hulu Sungai Tengah (HST) menjalin kerja sama pembinaan kedisiplinan siswa dengan melibatkan Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum Muhammad Said, guru Bimbingan Konseling Sri Mujinah, wali kelas, serta orang tua, Kamis (25/09/25).

Langkah ini dilatarbelakangi kebutuhan madrasah untuk menanamkan budaya tertib sebagai dasar keberhasilan belajar dan pembentukan karakter. Melalui sinergi berbagai pihak, diharapkan lahir generasi yang bertanggung jawab serta konsisten menaati aturan.

Wakamad Kurikulum, Muhammad Said, S.Pd.I menegaskan bahwa penegakan aturan tidak cukup dilakukan pihak sekolah. “Disiplin harus menjadi kebiasaan bersama. Kami membimbing di madrasah, namun kesinambungannya perlu didukung orang tua di rumah,” ucapnya.

Guru Bimbingan Konseling, Sri Mujinah, S.Pd menambahkan bahwa pendekatan personal akan lebih efektif dengan dukungan keluarga. “Kami memberi ruang siswa memahami manfaat disiplin. Jika orang tua dan wali kelas ikut mendampingi, hasilnya akan lebih terasa,” jelasnya.

Kerja sama ini perlu diwujudkan melalui komunikasi rutin dan evaluasi perkembangan peserta didik. Catatan guru, laporan wali kelas, serta masukan orang tua menjadi dasar tindak lanjut pembinaan.

Salah satu wali kelas menilai komunikasi terbuka mempermudah pengawasan. “Kami lebih mudah mengingatkan siswa karena ada dukungan dari rumah. Mereka pun memahami bahwa aturan berlaku di sekolah maupun di keluarga,” ungkapnya.

Perwakilan orang tua juga mengapresiasi program ini. “Kami merasa terbantu. Dengan adanya sinergi, kami lebih terarah dalam mendidik anak di rumah,” tuturnya.

Melalui kolaborasi tersebut, MAN 3 HST berharap tercipta lingkungan belajar kondusif yang mendorong perkembangan akademik sekaligus karakter. Disiplin yang tertanam sejak dini diyakini menjadi bekal penting menghadapi masa depan. (Rep/Ft: Misran).