Barabai (MAN 3 HST) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Hulu Sungai Tengah (HST) mengutus tiga pendidik untuk mengikuti Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Kesiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi madrasah aliyah dan tsanawiyah se-Kabupaten HST, Selasa, (16/09/25) di aula MAN 1 HST.

Peserta dari MAN 3 HST ialah Wakil Kepala Bidang Kurikulum Muhammad Taufiqurrahman, S.S., Hj. Nurul Fathiah, S.Pd., dan Siti Armiyanti S.Pd. Kegiatan ini menekankan penerapan lima aspek kurikulum cinta: cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan, diri sendiri dan sesama, lingkungan, serta bangsa dan tanah air.

Muhammad Taufiqurrahman menyampaikan hasil yang didapat dari kegiatan tersebut bahwa pentingnya pengintegrasian kurikulum cinta dalam pembelajaran. “Nilai kasih sayang, kepedulian, dan tanggung jawab harus hadir dalam setiap mata pelajaran agar siswa unggul akademis sekaligus berakhlak mulia,” ujarnya.

Ia juga menekankan perlu dukungan keluarga. “Orang tua berperan besar memotivasi anak. Belajar tidak hanya di madrasah, tetapi juga harus diperhatikan di rumah,” tuturnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya sinergi semua pihak. “Guru, orang tua, dan madrasah harus bekerja sama. TKA bukan sekadar ujian, tetapi tolok ukur kesiapan menuju jenjang berikutnya,” katanya.

Melalui forum ini, MAN 3 HST berkomitmen mengintegrasikan lima aspek kurikulum cinta ke dalam setiap pelajaran serta memperkuat sinergi dengan orang tua. Dengan langkah tersebut, siswa diharapkan lebih siap menghadapi TKA dengan percaya diri, berkarakter, dan berprestasi.

(Rep: Misran/Ft: Armi)