Barabai (MAN 3 HST) – Tiga guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Hulu Sungai Tengah (HST) mengikuti Orientasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan secara daring pada 10–12 September 2025. Mereka adalah Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum Muhammad Taufuqurrahman, guru Bimbingan Konseling Sri Mujinah, dan guru mata pelajaran Yulia.

Kegiatan yang diselenggarakan BKKBN Kalimantan Selatan bersama Dinas Sosial, PPKB, PP & PA Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini bertujuan memperkuat pemahaman tenaga pendidik mengenai isu kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Program SSK diharapkan membekali siswa dengan wawasan perencanaan masa depan sehingga tercipta generasi berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045.

Muhammad Taufuqurrahman menilai orientasi ini sangat penting untuk mendukung pembelajaran. “Manfaatnya tidak hanya bagi guru, tetapi juga siswa. Melalui SSK, peserta didik mendapat pengetahuan luas tentang kependudukan, kesehatan reproduksi, dan perencanaan hidup yang matang,” ujarnya.

Sri Mujinah menambahkan, program tersebut relevan dengan kebutuhan remaja. “Materinya mendorong pencegahan permasalahan siswa, seperti narkoba, seks bebas, dan pernikahan dini. Dengan bekal yang tepat, mereka mampu menentukan langkah bijak untuk masa depan,” tuturnya.

Senada dengan itu, Yulia menegaskan kegiatan ini akan mendukung pengembangan kurikulum di madrasah. “Hasil orientasi dapat kami terapkan dalam strategi pembelajaran yang aplikatif sehingga benar-benar memberi manfaat bagi siswa,” jelasnya.

Orientasi yang dilaksanakan melalui Zoom ini diikuti perwakilan dua guru dari setiap sekolah tingkat SMA/MA di Kalimantan Selatan. Peserta memperoleh materi kependudukan sekaligus ruang diskusi untuk memperdalam pemahaman.

Partisipasi tiga pendidik MAN 3 HST dalam kegiatan ini diharapkan memperkuat implementasi Sekolah Siaga Kependudukan serta menjadi langkah nyata madrasah dalam mencetak generasi muda sehat, cerdas, dan berkarakter. (Rep: Misran/Ft: Yulia)