Barabai (MIN 17 HST) - Puskesmas Haruyan bekerja sama dengan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 17 Hulu Sungai Tengah menggelar kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) cacingan pada hari Sabtu, (15/02/2025). Kegiatan ini menyasar seluruh peserta didik MIN 17 HST yang berjumlah 117 orang. Masing-masing siswa mendapatkan 1 tablet obat.

Pemberian obat cacing ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Puskesmas Haruyan setiap 6 bulan sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah perkembangbiakan cacing di kalangan siswa dan guru, serta menghentikan penyebaran telur cacing dari penderita ke lingkungan sekitar. Jenis obat yang dibagikan dalam kegiatan ini adalah Albendazole.

Petugas Puskesmas Haruyan, yang bertugas dalam kegiatan ini, menyarankan agar obat cacing tersebut dikonsumsi setelah makan malam sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas obat dalam memberantas cacing.

Anak-anak MIN 17 HST tampak antusias menyambut kegiatan ini. Naura, salah satu siswi kelas 2, berbagi pengalamannya bahwa ia pernah mengonsumsi obat cacing saat kelas 1 dan rasanya tidak pahit.

"kata bapak dokter tadi obatnya di makan malam sesudah makan dan dulu saya pernah makan obatnya tidak pahit, tapi rasa jeruk. Makannya cukup dikunyah Bu", jelas Naura.

Pemberian obat cacing secara massal ini memiliki berbagai manfaat, antara lain:

Mengoptimalkan penyerapan asupan gizi anak: Dengan memberantas cacing, penyerapan nutrisi dalam tubuh anak menjadi lebih baik, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Mencegah stunting: Cacingan dapat mengganggu penyerapan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan anak, sehingga meningkatkan risiko stunting.

Membunuh berbagai jenis cacing: Obat cacing Albendazole efektif membunuh berbagai jenis cacing, baik telur, larva, maupun cacing dewasa.

Meningkatkan daya tahan tubuh: Dengan memberantas cacing, daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Kegiatan POPM cacingan di MIN 17 HST ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup siswa dan guru. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit cacingan. (Ref./Ft. Raa)