Limpasu (MAN 5 HST) - MAN 5 Hulu Sungai Tengah (MAN 5 HST) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat, Senin (08/09/25) di ruang kelas gabungan XI B dan XI C.

Acara tersebut diselenggarakan dengan kerja sama Pengurus Ekstrakurikuler Kelompok Studi Islam (KSI) Tahun Pelajaran 2025/2026 dan Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Masa Bakti 2025 dan dihadiri seluruh oleh Kepala MAN 5 HST Akhmad Fauzi, M. Pd, Kepala TU Sahri Arga, S. Sos. I, Tuan Guru Syarbaini Alwani, pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik kelas X, XI, dan XII.

Peringatan Maulid tahun ini mengusung tema *“Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW di Era Krisis Moral Generasi Muda”* yang menjadi pengingat pentingnya menguatkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 5 HST Fauzi menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial, melainkan momentum untuk menanamkan nilai akhlak mulia. “Di tengah tantangan era digital dan krisis moral yang dihadapi generasi muda, kita harus kembali menjadikan akhlak Nabi sebagai pedoman. Rasulullah adalah teladan dalam kejujuran, amanah, dan tanggung jawab,” ujarnya.

Acara Maulid Nabi diisi dengan pembacaan syair maulid yang dipimpin langsung oleh Staf TU Muhdani beserta seluruh hadirin kemudian dilanjutkan dengan tausiah agama, serta doa bersama.

Ustadz Syarbaini mengingatkan bahwa generasi muda perlu memperkuat iman, akhlak, dan karakter agar tidak tergerus oleh pengaruh negatif perkembangan zaman diantaranya meninggalkan shalat fardhu, suka bersolek berlebihan, memanggil orang lain dengan gelar yang buruk, bermain handphone sampai lupa waktu dan belajar, menggunakan sosial media dengan hal yang melanggar kaidah islam, malas beribadah, suka berbohong pada orang tua, kurang memiliki rasa empati dan toleransi dalam bergaul sehingga terjadi bullying, serta kurang memiliki sikap sopan dan santun terhadap orang tua dan guru.

Melalui kegiatan ini, diharapkan keluarga besar MAN 5 HST semakin termotivasi untuk meneladani Rasulullah dalam keseharian, baik di lingkungan madrasah maupun masyarakat. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk memperkuat jati diri generasi muda agar tumbuh menjadi insan yang berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat bagi sesama.

(Rep/Ft: Agus)