Detail Berita

September 4, 2025

By Humas MTsN 1 HST

325 Views

MTsN 1 HST Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Pantai Hambawang (MTsN 1 HST) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1447 H/2025 M, Kamis (04/09/25) di mushalla madrasah.

Kegiatan yang dihadiri peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) MTsN 1 HST serta mengundang Ketua Komite Madrasah tersebut diawali dengan pembacaan syair maulid habsyi kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci al-qur’an dan sambutan panitia pelaksana dari ketua OSIS MTsN 1 HST, sambutan Pelaksana tugas (Plt) Kepala madrasah dan dilanjutkan acara inti yaitu ceramah agama seputar kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Disambutannya, Plt. Kepala MTsN 1 HST H. Khifniyadi, S.Pd.I menuturkan kegiatan peringatan tersebut sebagai momen untuk menggali sosok Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang sempurna yang harus dijadikan sebagai contoh suri tauladan yang baik. “Kami berharap kita semua dapat meneladani akhlak Rasulullah sebagai manusia yang sempurna dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan madrasah, keluarga maupun di masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan yang mengusung tema “Meneladani Akhlak dan Menanamkan Jiwa Nabi Muhammad SAW Untuk Membangun Karakter Generasi Muda yang Religius“ tersebut diakhiri dengan Ceramah Agama oleh Abah Guru KH. Bahran Jamil dari desa Jamil Kecamatan Labuan Amas Selatan.

Ditausiyahnya, KH. Bahran menyampaikan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun diperingati dari dulu sampai sekarang merupakan salah satu syiar dalam Islam sehingga Imam Al-Qasthalani mengatakan dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyyah, bahwa malam kelahiran Nabi itu lebih afdhal (lebih baik) dari pada malam lailatur qadar.

“Ada tiga alasan kenapa malam kelahiran Nabi Muhammad SAW lebih afdhal dari malam lailatul qadar. Pertama karena malam lailatul qadar hanya ada sesudah Nabi lahir, kedua malam lailatul qadar turunnya malaikat ke dunia, sedangkan malam maulid dimuliakan karena lahirnya Nabi Muhammad SAW pada malam itu, dan yang terakhir, malam lailatul qadar hanya dinikmati segelintir kecil manusia, sedangkan kemulian malam kelahiran Nabi adalah untuk seluruh makhluk yang ada di bumi,” sampainya.

Ditambahkannya, hikmah yang bisa diambil dari setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diantaranya belajar memiliki hati yang lapang (tidak dengki), sifat amanah (bisa dipercaya), ilmu yang bermanfaat dan akhlak budi pekerti yang baik dan kesemuanya itu bisa dicontoh dari Rasulullah.

“Camkan dalam hati kalian, amalkan dalam keseharian kita dan teladani akhlak Rasulullah. Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW kita buktikan bahwa kita benar-benar cinta kepada beliau dimulai dari hal-hal yang kecil dari sejak bangun tidur sampai mau tidur,” tutupnya. (Rep/Ft. : Fauzi/Ahmad)