Jaranih, 31 Agustus 2025 — Hari Minggu produktif yang seharusnya menjadi momen persiapan terakhir peserta Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 diwarnai kendala teknis. Server yang digunakan untuk tryout dan bimbingan mendadak mengalami eror, namun hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta didik.

Sejak pagi, berbagai grup diskusi daring, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional, diramaikan dengan keluhan mengenai sulitnya mengakses materi dan soal. Kendala teknis ini terjadi di tengah berlangsungnya bimbingan intensif yang dijadwalkan secara daring. Meskipun demikian, alih-alih panik, para peserta didik dan guru pendamping justru menunjukkan kreativitas dan inisiatif tinggi.

"Ini tantangan kecil, tidak akan mengalahkan semangat kami," ujar salah satu guru pendamping. "Ketika server tidak bisa diakses, kami langsung berkoordinasi untuk belajar bersama. Soal dan materi yang sudah ada sebelumnya dibagikan secara manual, lalu kami bahas bersama." Tambah Muslihah.

Aksi cepat tanggap ini memperlihatkan betapa kuatnya mental para peserta OMI 2025. Mereka tetap melanjutkan diskusi, memecahkan soal, dan saling berbagi tips. Kolaborasi yang terjalin ini membuktikan bahwa persiapan menghadapi olimpiade tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada solidaritas dan tekad kuat.

Pihak panitia OMI 2025 segera menanggapi masalah ini dengan mengumumkan penyesuaian jadwal dan memastikan server akan segera kembali normal. Mereka mengapresiasi semangat juang para peserta yang tetap produktif meskipun menghadapi hambatan.

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, para peserta OMI 2025 membuktikan bahwa hambatan teknis hanyalah kerikil kecil di jalan menuju kesuksesan. “Server eror ini tak akan membuat kami patah semangat, kami optimis bisa memperoleh hasil yang terbaik nanti.” Ujar Azwa, salah satu peserta OMI mata pelajaran IPS. Semangat mereka menjadi inspirasi bagi semua, menunjukkan bahwa kegigihan dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai impian.