Detail Berita
May 10, 2025
MTsN 1 Hulu Sungai Tengah Gelar Rakor Bersama Komite Madrasah
Pantai Hambawang (MTsN 1 HST) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Komite Madrasah untuk membahas sejumlah isu penting terkait persiapan menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Sabtu (10/05/25) di ruang aula madrasah.
Rakor dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Madrasah (Kamad), Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha (TU, para Wakil Kepala Madrasah (Wakamad), Ketua Komite madrasah beserta anggota dan bendahara Komite madrasah yang menyoroti permasalahan krusial, mulai dari penambahan meja dan kursi, kondisi ruang kelas yang tidak layak pakai akibat gangguan kelelawar, hingga rencana pembangunan pondasi dan pagar baru melalui dana hibah APBD-P Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025.
Plt. Kamad MTsN 1 HST Khifniyadi, S.Pd.I menyampaikan bahwa lonjakan jumlah peserta didik baru tahun ini cukup signifikan, melampaui daya tampung ruang kelas yang tersedia, pihak madrasah juga berencana menambah unit meja dan kursi untuk mendukung proses KBM, sembari melakukan revitalisasi ruang kelas yang terdampak.
“Kami menerima pendaftaran siswa baru melebihi kuota awal. Sayangnya, salah satu ruang kelas tidak bisa digunakan karena adanya sarang kelelawar di plafon yang mengganggu kenyamanan dan keamanan belajar,” ungkapnya.
Plt. Kamad juga menjelaskan rencana pembangunan pondasi dan pagar madrasah sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan dan estetika lingkungan belajar. Pembangunan ini direncanakan akan didanai melalui dana hibah atas beban APBD-P Provinsi Kalimantan Selatan tahun anggaran 2025.
“Alhamdulillah, kami bersyukur karena madrasah mendapat dukungan dana hibah dari APBD-P Provinsi Kalimantan Selatan. Dana ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun pondasi dan pagar madrasah. Selain untuk keamanan lingkungan, ini juga menjadi bagian dari penataan dan penegasan batas wilayah madrasah yang semakin berkembang,” tuturnya.
Ketua Komite Madrasah, KH. Samideri dalam kesempatan itu juga menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam proyek pembangunan pondasi/pagar madrasah.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Namun, kami menyarankan agar saat pembangunan nanti, pihak madrasah memanggil atau melibatkan pemilik tanah yang berbatasan langsung dengan area madrasah. Hal ini penting agar tidak terjadi masalah di kemudian hari terkait batas lahan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota komite yang juga berprofesi sebagai penjual perlengkapan sarang burung walet, H. Isra, memberikan saran terkait solusi penanganan kelelawar yang bersarang di plafon ruang kelas.
“Untuk kelelawar yang bersarang di plafon, bisa digunakan semacam obat pengusir atau pembunuh kelelawar. Saya kebetulan menjual perlengkapan seperti itu untuk peternak walet. Mungkin bisa dicoba agar kelas bisa segera digunakan kembali,” pungkasnya.
Rakor ditutup dengan penuh kekhusyukan melalui do’a bersama yang dipimpin oleh Wakil Komite madrasah Ustadz Ardani, sebagai harapan agar seluruh rencana dan program yang telah dibahas dapat berjalan lancar, mendapat ridha Allah SWT dan membawa manfaat besar bagi kemajuan madrasah. (Rep/Ft. : Fauzi/Syarif)

Kemenag HST
Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, melayani umat beragama dengan semangat moderasi, integritas, dan profesionalisme.
Lihat Website
352 Views