Pantai Hambawang (MTsN 1 HST) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST), Khifniyadi, S.Pd.I, menegaskan bahwa peran Hubungan Masyarakat (Humas) sangat vital sebagai ujung tombak dalam publikasi kegiatan dan prestasi madrasah.

Menurut Khifni, keberadaan Humas di lembaga pendidikan tidak sekadar pelengkap, tetapi menjadi pionir dalam membangun citra dan promosi madrasah kepada masyarakat luas.

“Berita kecil maupun besar harus dipublikasikan agar masyarakat mengetahui aktivitas yang ada di madrasah. Dengan begitu, keterbukaan informasi dan kepercayaan publik terhadap madrasah bisa terbangun,” ujar khifni, Senin (05/05/25) saat memberikan arahan tentang job describtion kepada Tim Sistem Informasi Madrasah (SIM) Humas MTsN 1 HST yang baru pada rapat kordinasi (Rakor) di ruang Kamad.

Lebih lanjut, Plt. Kamad menekankan bahwa Humas harus mampu meningkatkan layanan informasi, mendorong partisipasi aktif warga madrasah, serta menyampaikan berbagai kegiatan secara luas kepada masyarakat.

“Humas adalah ujung tombak publikasi. Segala informasi harus tersampaikan secara terbuka dan profesional. Selain itu, Humas juga berperan menjembatani komunikasi antara guru dan kebijakan kepala madrasah, serta antara madrasah dengan para pemangku kepentingan,” tambahnya.

Plt. Kamad juga menyoroti pentingnya adaptasi Humas terhadap perkembangan zaman. Ia menekankan perlunya program kerja yang relevan serta pemanfaatan teknologi digital dalam menyebarkan informasi.

“Program kerja Humas harus dikelola dengan manajemen yang baik dan terstruktur. Tidak hanya aktif dalam publikasi, tetapi juga perlu mendorong kreativitas siswa, seperti pelatihan membuat narasi berita, menjadi presenter cilik atau membuat poster digital,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas MTsN 1 HST, Ahmad Fauzi, S.Pd.I, menyatakan bahwa di era digital, peran Humas menjadi semakin strategis dalam menjaga citra madrasah.

“Di tengah kemudahan akses informasi, Humas harus cerdas memilih berita yang aktual, memilah dari hoaks, dan menghindari konten yang mengandung ujaran kebencian. Citra madrasah harus tetap terjaga,” ungkapnya.

Wakamad juga menambahkan bahwa kemampuan bermedia sosial dengan bijak merupakan bagian dari etika yang harus dimiliki seorang Humas.

“Cerdas dalam bermedia sosial adalah sikap yang wajib dimiliki. Humas harus mampu mengelola dan menarasikan program serta kegiatan madrasah dalam bentuk berita yang positif. Dari sanalah reputasi madrasah bisa terbentuk dan dikenal masyarakat,” pungkasnya. (Rep/Ft. : Fauzi/Ahmad)