Detail Berita

April 28, 2025

By Humas MTsN 1 HST

277 Views

MTsN 1 HST Gelar Ujian Madrasah Berbasis Kertas Pensil dan Tetap Andalkan Koreksi Digital

Pantai Hambawawang – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST) menyelenggarakan Ujian Madrasah (UM) tahun pelajaran 2024/2025 dengan menggunakan sistem berbasis kertas dan pensil (Paper Based Test/PBT), namun tetap mengandalkan teknologi dalam proses koreksi, yakni melalui aplikasi ZipGrade. Pelaksanaan ujian dimulai sejak tanggal 28 April s.d 08 Mei 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MTsN 1 HST, Khifniyadi, S.Pd.I menyampaikan bahwa ujian ini merupakan bagian penting dalam mengukur capaian kompetensi siswa selama menempuh pendidikan di madrasah.

“Alhamdulillah, pelaksanaan Ujian Madrasah berbasis kertas dan pensil ini berjalan lancar. Kami tetap mengutamakan kejujuran dan kedisiplinan siswa dalam setiap proses ujian,” ujarnya, Senin (28/04/25) saat melakukan monitoring pelaksanaan UM di ruang ujian.

Plt. Kamad menegaskan bahwa meskipun di era digital ini banyak sekolah mulai beralih ke sistem berbasis android, MTsN 1 HST memilih menggunakan kertas dan pensil untuk memastikan seluruh siswa dapat mengikuti ujian tanpa kendala teknis.

“Pilihan menggunakan sistem PBT ini mempertimbangkan kesiapan sarana prasarana serta keadilan bagi seluruh siswa. Dengan kertas dan pensil, semua siswa memiliki kesempatan yang sama,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun menggunakan metode konvensional dalam pelaksanaan ujian  yaitu dengan lembar soal dan jawaban fisik, pihak madrasah tetap mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi penilaian.

“Dengan  aplikasi Zipgrade, guru cukup memindai lembar jawaban menggunakan kamera ponsel. Sistem akan langsung memeriksa dan merekap nilai secara otomatis. Ini sangat membantu kami terutama untuk mempercepat penyusunan laporan hasil belajar siswa,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum, Risnawati , S.Pd mengungkapkan pelaksanaan UM ini diawasi ketat oleh pengawas ruang yang ditunjuk untuk memastikan ujian berlangsung dengan jujur dan tertib.

“Jumlah peserta ujian madrasah untuk kelas IX tahun Pelajaran 2024/2025 sebanyak 150 orang yang terdiri dari 79 laki-laki dan 71 perempuan yang terbagi dalam enam lokal ujian,” ungkapnya.

Salah satu peserta ujian madrasah, Hafidzatul Hasanah, mengaku merasa lebih nyaman dengan sistem berbasis kertas dan pensil.

“Kalau pakai kertas, lebih gampang mengerjakannya. Tidak takut ada gangguan seperti kalau ujian pakai android,” pungkasnya.

Diharapkan dengan pelaksanaan Ujian Madrasah ini, siswa MTsN 1 HST mampu menunjukkan hasil belajar yang maksimal dan siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (Rep/Ft. : Fauzi/Ahmad)