Pantai Hambawang (MTsN 1 HST) – Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST), Khifniyadi, S.Pd.I, menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan adab dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadikanlah ilmu itu laksana garam dan adab seperti tepung,” ujar Khifni saat menyampaikan tausiyah di hadapan para siswa dan guru usai kegiatan shalat dhuha, Senin (10/03/25), di mushalla madrasah.

Khifni menjelaskan bahwa ilmu, sebagaimana garam, memiliki rasa yang kuat dan bermanfaat, tetapi tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa campuran yang seimbang. Sementara itu, adab diibaratkan seperti tepung, yang menjadi bahan utama dalam pembuatan roti atau makanan lainnya.

“Sebanyak apa pun garam yang dimiliki, tanpa tepung yang cukup, roti tidak akan bisa dibuat. Begitu pula ilmu, seberapa tinggi pun seseorang berilmu, tanpa adab, ilmunya tidak akan memberikan manfaat yang sempurna bagi dirinya maupun orang lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wakamad menekankan bahwa adab adalah kunci keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Khifni menegaskan bahwa sikap dan perilaku yang baik merupakan faktor utama yang menentukan arah hidup seseorang.

“Jika seseorang ingin selamat dunia akhirat, jagalah adab. Attitude adalah hal yang paling penting,” tegasnya.

Para siswa tampak antusias menyimak tausiyah tersebut. Salah seorang siswa kelas IX C, Muhammad Nashih Ulwan, mengungkapkan bahwa tausiyah ini memberikan pemahaman baru baginya tentang pentingnya adab dalam kehidupan sehari-hari.

“Selama ini kami selalu diajarkan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, tetapi tausiyah ini mengingatkan kami bahwa adab juga harus dijaga dan ditanamkan sejak dini,” ujar Ulwan.

Kegiatan KBM Ramadhan ini menjadi momentum bagi para siswa untuk tidak hanya menambah wawasan akademik, tetapi juga memperdalam nilai-nilai keislaman dan karakter mereka. Pihak madrasah berharap, melalui tausiyah-tausiyah yang disampaikan selama bulan Ramadhan, para siswa dapat lebih memahami pentingnya keseimbangan antara ilmu dan adab dalam kehidupan mereka, sehingga mampu menjadi individu yang berilmu sekaligus berakhlak mulia. (Rep/Ft.: Fauzi/Ahmad)