Detail Berita
March 8, 2025
Koordinator keagamaan: Thaharah Bukan Sekadar Bersih, Tapi Kunci Ibadah yang Sempurna
Pantai Hambawang (MTsN 1 HST) – Dalam rangkaian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Ramadhan 1446 H, Mushalla madrasah menjadi saksi tausiyah inspiratif yang disampaikan oleh Koordinator Keagamaan, Syaipurrahman, S.Pd.I, setelah shalat Dhuha pada Sabtu (08/03/25). Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya thaharah atau bersuci sebagai bagian utama dalam ibadah.
“Thaharah bukan sekadar bersih secara fisik, tapi juga menyucikan hati dan niat. Ibadah yang sempurna berawal dari kesucian diri,” ujar Syaipur di hadapan para siswa dan guru yang hadir.
Lebih lanjut, Syaipur menjelaskan bahwa banyak ibadah dalam Islam yang mensyaratkan kesucian, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, hingga berpuasa. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan thaharah dengan benar menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.
“Jangan sepelekan wudhu, mandi wajib, dan menjaga kebersihan. Semua itu bukan hanya soal hukum fikih, tapi juga membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat,” tambahnya.
Selain membahas aspek fisik, Syaipur juga menyoroti makna thaharah dalam konteks spiritual. Ia menjelaskan bahwa kebersihan hati dari penyakit seperti iri, dengki, dan prasangka buruk juga merupakan bagian dari kesucian yang diperintahkan dalam Islam.
“Sebersih apa pun pakaian kita, jika hati masih dipenuhi iri dan dengki, maka kesucian belum sempurna. Ramadhan ini adalah momen terbaik untuk membersihkan hati, saling memaafkan, dan memperbaiki diri,” tuturnya.
Para peserta tausiyah tampak antusias mengikuti ceramah tersebut. Beberapa siswa juga mengajukan pertanyaan seputar praktik thaharah yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Tausiyah ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan KBM Ramadhan yang bertujuan memperdalam pemahaman keagamaan siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersihan dalam Islam. (Rep/Ft. : Fauzi/Syarif)

Kemenag HST
Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, melayani umat beragama dengan semangat moderasi, integritas, dan profesionalisme.
Lihat Website
167 Views