Pantai hambawang (MTsN 1 HST) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melakukan inovasi dalam dunia pendidikan. Madrasah ini menggelar simulasi pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) ganjil tahun pelajaran 2024/2025 berbasis Android menggunakan aplikasi Examora, Rabu (20/11/24) di ruang aula madrasah.

Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi asesmen berbasis teknologi yang modern sekaligus memberikan pengalaman baru dalam proses asesmen digital. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dengan antusiasme yang tinggi, karena simulasi ini merupakan pengalaman perdana bagi kelas VII mengikuti ASAS berbasis andrioid via aplikasi examora. Sedangkan siswa kelas VIII dan IX tidak mengikuti simulasi kali ini, karena mereka sudah memiliki pengalaman sebelumnya pada asesmen sumatif akhir tahun/penilaian akhir tahun dalam pelaksanaan asesmen berbasis andriod sehingga dianggap telah siap untuk menghadapi asesmen sebenarnya tanpa perlu mengikuti simulasi tambahan.

Kepala MTsN 1 HST H. Syaiful Rahmani, S..Ag., M.Pd.I menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi Examora dalam simulasi ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mendukung program digitalisasi pendidikan.

“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik kepada siswa dalam menggunakan teknologi untuk keperluan pendidikan. Aplikasi Examora ini dirancang khusus untuk membantu siswa memahami cara kerja ujian berbasis digital yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ungkap H. Syaiful.

Simulasi ini juga melibatkan tim teknis yang memastikan kelancaran pelaksanaan. Proktor madrasah, Khifniyadi, S.Pd.I menyatakan bahwa siswa sangat cepat beradaptasi dengan sistem aplikasi ini.

“Examora cukup friendly dan mudah dipahami oleh siswa. Dalam waktu singkat, mereka sudah mampu menggunakan aplikasi dengan baik. Kami berharap hal ini menjadi langkah awal yang baik menuju pelaksanaan ujian berbasis digital yang sesungguhnya,” ujar Khifni.

Salah seorang siswa kelas VII A, Muhammad Gazaly, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti simulasi. “Awalnya saya agak khawatir karena belum pernah menggunakan aplikasi ini, tapi ternyata mudah dipahami. Simulasi ini membuat saya lebih siap menghadapi ASAS nanti,” katanya dengan semangat.

MTsN 1 HST berharap melalui simulasi ini, para siswa dapat lebih percaya diri dan terbiasa dengan format ujian digital, sejalan dengan perkembangan teknologi di era modern. Keberhasilan simulasi ini juga menjadi bukti komitmen madrasah dalam menciptakan generasi yang cakap digital. (Rep/Ft. : Fauzi/Ahmad)