Hulu Sungai Tengah (MTsN 1 HST) – Dengan dimulainya kegiatan kolektif Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), beberapa guru dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Tengah (HST) mulai mengikuti kegiatan MGMP di beberapa madrasah.

Kepala MTsN 1 HST, H. Syaiful Rahmani, S.Ag., M.Pd.I berharap kegiatan MGMP bisa dijadikan sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru.

“Pada saat pelaksanaan MGMP, setiap guru bisa saling berdiskusi mengenai permasalah pembelajaran di madrasah masing-masing dan menemukan solusinya. Selain itu juga bisa untuk menyetarakan kemampuan guru dibidangnya guna menunjang pemerataan peningkatan kegiatan belajar mengajar,” kata Kamad, Senin (28/10/24) di ruang dewan guru.

Kamad menambahkan, guru dapat menjadikan MGMP sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi seorang guru dan mengembangkan kurikulum.

“MGMP merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dan mengembangkan kurikulum, banyak manfaat kegiatan MGMP, di antaranya seperti memperluas wawasan dan pengetahuan guru, khususnya materi pembelajaran, penyusunan silabus dan strategi pembelajaran, memberikan kesempatan kepada anggota untuk berbagi pengalaman dan saling memberikan bantuan, membantu mengembangkan program madrasah untuk meningkatkan kemampuan personil madrasah, membantu Kementerian Agama di bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) untuk meningkatkan kualitas guru mata pelajaran (Mapel) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” tambahnya.

“Kegiatan guru yang bisa dilakukan dalam MGMP, di antaranya seperti Penelitian Tindakan kelas (PTK)/studi kasus, penulisan karya ilmiah, seminar, lokakarya, dan diskusi panel, diklat berjenjang, menerbitkan jurnal/bulletin dan masih banyak lagi yang lainnya,” sambungnya.

Lebih lanjut Kamad mengimbau agar MGMP betul-betul dijalankan sesuai dengan AD/ART struktur organisasi. “Di HST ini jika mengadakan kegiatan MGMP itu memang harus direncanakan secara matang karena jarak antara satu madrasah dengan madrasah yang lainnya cukup jauh. Jadi harapannya yang dibahas betul-betul hal yang dapat meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pembelajaran,” jelas H. Syaiful. (Rep/Ft. : Fauzi/Nispi)