Hantakan, 21 Februari 2025

Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa kembali menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMPN 15 Hulu Sungai Tengah (HST). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya menunda pernikahan dini dan memahami dampaknya terhadap kehidupan.

Materi yang dibawakan dalam kegiatan ini berfokus pada “Dampak Pernikahan Dini”, yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Hantakan yaitu Ibu Hj. Nurmilahayati. Dalam penyampaian materinya, dijelaskan bahwa pernikahan dini dapat berdampak negatif baik secara fisik, mental, sosial, maupun ekonomi.

"Pernikahan dini seringkali menyebabkan putusnya pendidikan, tingginya angka perceraian, serta risiko kesehatan bagi remaja yang belum siap secara fisik dan mental. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami dampaknya dan merencanakan masa depan dengan lebih matang," ujarnya

Penyuluh Agama Islam KUA Batu Benawa yaitu Ibu Hj. Nur Asiah, juga menyampaikan pemahaman tentang dampak negatif pernikahan dini, beliau juga memberikan motivasi kepada para siswa agar lebih fokus pada pendidikan dan meraih cita-cita sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Kegiatan BRUS ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan pihak sekolah. Kepala SMPN 15 HST, Ibu Ummi Salamah menyampaikan apresiasi atas program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna memberikan edukasi kepada para remaja.

Kegiatan BRUS ini di awali dengan penyampaian materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta diskusi. Diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SMPN 15 HST, baik yang muslim maupun yang Non Muslim.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pentingnya perencanaan masa depan dan tidak terjebak dalam pernikahan dini yang dapat menghambat perkembangan diri mereka.